Wednesday, 28 September 2022

Modul Ajar atau RPP Bahasa Jawa Kelas 10 Kurikulum Merdeka (Fase E) Cerita Wayang

 MODUL AJAR/RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Informasi umum

1. Identitas Sekolah

a. Sekolah :SMK NEGERI 1 PACITAN

b. Tahun Pelajaran : 2022/2023

c. Semester : GANJIL

d. Fase/Kelas : E / X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

e. Alokasi Waktu : 3 PERTEMUAN (6 X 45 MENIT)

 

 

2. Materi Pembelajaran :

Crita Wayang

 

3. Profil Pelajar Pancasila

 

B. Komponen Inti

1. Capaian Pembelajaran

Membaca dan Memirsa

Peserta didik mampu membaca dan merespon berbagai prosa/ghâncaran, wayang/topèng dhâlâng, teks beraksara Jawa/ carakan Madhurâ dari teks visual dan audio visual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi teks dari buku, web, majalah, dan youtube.

 

2. Tujuan pembelajaran

a. Menganalisis unsur intrinsik cerita wayang

b. Menganalisis struktur teks cerita wayang

c. Menceritakan isi  cerita wayang

 

3. Pemahaman Bermakna

Setelah mempelajari materi dan membaca teks cerita wayang dengan judul “Petruk Madeg Pandhita”, peserta didik dapat menganalisis struktur teks dan menceritakan isi cerita wayang “Petruk Madeg Pandhita”

 

4. Pertanyaan Pemantik

Sawise maca crita wayang kanthi judhul “Petruk Madeg Pandhita, kepiye struktur teks crita wayang kasebut? Coba andharna isi saka teks crita wayang “Petruk Madeg Pandhita” kasebut!

 

 

 

5. Kegiatan pembelajaran

Pertemuan 1

a. Pendahuluan (15 menit)

· Mengkondisikan peserta didik  (mengecek kehadiran peserta didik, berdoa, dan mengecek kebersihan kelas)

· Menyampaikan tujuan

· Melakukan apersepsi/motivasi

· Menyampaikan strategi pembelajaran dan penilaian

 

b. Inti (60 menit)

· Guru memberikan pemahaman awal tentang sumber cerita wayang.

· Guru mengajak peserta didik secara bergantian untuk membaca teks cerita wayang “Petruk Madeg Pandhita” .

· Peserta didik secara bergantian dengan menunjuk temannya untuk meneruskan membaca teks cerita wayang “Petruk Madeg Pandhita”. 

· Guru menyediakan pertanyaan yang berhubungan dengan unsur intrinsik teks cerita wayang “Petruk Madeg Pandhita”. 

· Peserta didik secara berpasangan dengan teman sebangkunya mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru.

· Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.

· Dengan mengacu pada jawaban peserta didik, melalui tanya jawab guru dan peserta didik membahas berbagai strategi cara penyelesaian masalah yang tepat.

· Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik tentang hal-hal yang dirasakan peserta didik, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

c. Penutup (15 menit)

· Mereview materi yang dipelajari

· Memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik

· Memberikan tugas

· Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

· Berdoa bersama

 

 

Pertemuan 2

a. Pendahuluan (15 menit)

· Mengkondisikan peserta didik  (mengecek kehadiran peserta didik, berdoa, dan mengecek kebersihan kelas)

· Menyampaikan tujuan

· Melakukan apersepsi/motivasi

· Menyampaikan strategi pembelajaran dan penilaian

 

b. Inti (60 menit)

· Guru menjelaskan materi tentang struktur teks crita wayang

· Guru bersama siswa menganalisis struktur teks cerita wayang “Petruk Madeg Pandhita”

· Peserta didik secara individu membuat mind mapping struktur teks cerita wayang “Petruk Madeg Pandhita” dengan kreativitas masing-masing.

· Kegiatan pembuatan mind mapping  ini dilaksanakan pada dua kali pertemuan.

· Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi kerja individu.

· Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya yang belum selesai untuk diselesaikan pertemuan selanjutnya.

 

c. Penutup (15 menit)

· Mereview materi yang dipelajari

· Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

· Berdoa bersama

 

Selengkapnya bisa diunduh di link berikut ini 👇👇

PDF Modul Ajar Crita Wayang Bahasa Daerah Kelas X Kurdeka (Fase E)

Monday, 26 September 2022

Modul Ajar atau RPP Bahasa Jawa Kelas 10 Kurikulum Merdeka (Fase E) Artikel

 MODUL AJAR/RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Informasi umum

1. Identitas Sekolah

a. Sekolah :SMK NEGERI 1 PACITAN

b. Tahun Pelajaran : 2022/2023

c. Semester : GANJIL

d. Fase/Kelas : E / X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

e. Alokasi Waktu : 4 PERTEMUAN (8 X 45 MENIT)

 

 

2. Materi Pembelajaran :

Teks Non Sastra (Artikel)

 

3. Profil Pelajar Pancasila

 

B. Komponen Inti

1. Capaian Pembelajaran

Membaca dan Memirsa

Peserta didik mampu membaca dan merespon berbagai prosa/ghâncaran, wayang/topèng dhâlâng, teks beraksara Jawa/ carakan Madhurâ dari teks visual dan audio visual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi teks dari buku, web, majalah, dan youtube.

 

2. Tujuan pembelajaran

a. Menjelaskan struktur artikel

b. Menjelaskan jenis artikel

c. Membaca ekspresif teks

d. Menganalisis isi artikel

 

3. Pemahaman Bermakna

Setelah mempelajari materi dan membaca teks artikel, siswa dapat memahami dan mengevauluasi informasi berupa gagasan, pikiran, dan isi informasi dalam teks non sastra (artikel)

 

4. Pertanyaan Pemantik

Sawise maca artikel kanthi judhul “Rusake Lingkungan Hidup”, kepiye struktur teks artikel kasebut? Coba andharna gagasan pokok saben perangan strukture lan kalebu jinis artikel apa?

 

 

5. Kegiatan pembelajaran

Pertemuan 1

a. Pendahuluan (15 menit)

· Mengkondisikan siswa  (mengecek kehadiran siswa, berdoa, dan mengecek kebersihan kelas)

· Menyampaikan tujuan

· Melakukan apersepsi/motivasi

· Menyampaikan strategi pembelajaran dan penilaian

 

b. Inti (60 menit)

· Guru menjelaskan materi tentang struktur artikel

· Guru membagi peserta didik bekerja berpasangan dan memberikan lembar kerja

· Peserta didik bekerja sama berpasang-pasangan menyelesaikan lembar kerja yang diberikan guru.

· Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi kerja sama.

· Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok yang lain menanggapi hasil kerja kelompok yang mendapat tugas.

· Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui tanya jawab guru dan peserta didik membahas berbagai strategi cara penyelesaian masalah yang tepat.

· Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

c. Penutup (15 menit)

· Mereview materi yang dipelajari

· Memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik

· Memberikan tugas

· Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

· Berdoa bersama

 

 

Pertemuan 2

a. Pendahuluan (15 menit)

· Mengkondisikan siswa  (mengecek kehadiran siswa, berdoa, dan mengecek kebersihan kelas)

· Menyampaikan tujuan

· Melakukan apersepsi/motivasi

· Menyampaikan strategi pembelajaran dan penilaian

 

b. Inti (60 menit)

· Guru menjelaskan materi tentang ciri-ciri artikel serta perbedaan artikel dan berita

· Guru membagi peserta didik bekerja berkelompok dan memberikan lembar kerja

· Guru membagikan majalah Panjebar Semangat  untuk dicari contoh dari artikel dan juga berita

· Peserta didik bekerja sama secara berkelompok menyelesaikan lembar kerja yang diberikan guru.

· Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi kerja sama.

· Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok yang lain menanggapi hasil kerja kelompok yang mendapat tugas.

· Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

 

c. Penutup (15 menit)

· Mereview materi yang dipelajari

· Memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik

· Memberikan tugas

· Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

· Berdoa bersama

 

Pertemuan 3

a. Pendahuluan (15 menit)

· Mengkondisikan siswa  (mengecek kehadiran siswa, berdoa, dan mengecek kebersihan kelas)

· Menyampaikan tujuan

· Melakukan apersepsi/motivasi

· Menyampaikan strategi pembelajaran dan penilaian

 

b. Inti (60 menit)

· Guru memberikan contoh tayangan tentang video artikel

· Guru menyampaikan poin penting dalam pembuatan video artikel

· Guru membagi peserta didik bekerja berkelompok

· Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk membuat video artikel dengan tema Jurusan di SMK sesuai dengan jurusan peserta didik masing-masing

· Peserta didik bekerja sama secara berkelompok membuat kerangka video artikel

· Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi kerja sama.

· Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok yang lain menanggapi hasil kerja kelompok yang mendapat tugas.

· Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui tanya jawab guru dan peserta didik membahas berbagai strategi cara penyelesaian masalah yang tepat.

· Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

 

c. Penutup (15 menit)

· Mereview materi yang dipelajari

· Memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik

· Memberikan tugas

· Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

· Berdoa bersama

 

Pertemuan 4

a. Pendahuluan (15 menit)

· Mengkondisikan siswa  (mengecek kehadiran siswa, berdoa, dan mengecek kebersihan kelas)

· Menyampaikan tujuan

· Melakukan apersepsi/motivasi

· Menyampaikan strategi pembelajaran dan penilaian

 

b. Inti (60 menit)

· Peserta didik langsung menuju pada kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya

· Peserta didik bekerja sama secara berkelompok menyelesaikan proyek pembuatan video artikel dengan mengambil video di luar kelas namun dalam lingkup sekolah

· Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi kerja sama.

· Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok yang lain menanggapi hasil kerja kelompok yang mendapat tugas.

· Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui tanya jawab guru dan peserta didik membahas berbagai strategi cara penyelesaian masalah yang tepat.

· Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

 

c. Penutup (15 menit)

· Mereview materi yang dipelajari

· Memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik

· Memberikan tugas

· Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

· Berdoa bersama


Selengkapnya bisa di unduh di link PDF Modul Ajar Artikel Bahasa Daerah Kelas X Kurdeka

Sunday, 25 September 2022

Perubahan Istilah di dalam Kurikulum Merdeka

     Kurikulum merupakan satu hal penting yang digunakan sebagai patokan dalam dunia pendidikan terutama di sekolah. Bagaimana sekolah itu menjalankan sistem pendidikan dan apapun yang menunjang keberlangsungan sebuah pendidikan di sekolah adalah kurikulum.

    Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa kurikulum merupakan sekumpulan rencana, tujuan, dan materi pembelajaran. Untuk mencapai tujuan yang lebih baik, kurikulum di Indonesia sering sekali berubah. Perubahan ini disesuaikan dengan kondisi pelajar dan juga pengajar di era tersebut. Karena pada prinsipnya kriteria pelajar dan pengajar di berbagai era ini mengalami perubahan. Mungkin hal tersebut juga dipicu dengan adanya perkembangan ilmu dan juga teknologi. Oleh sebab itu, kurikulum di dalam pendidikan pun juga harus terus mengalir sesuai arus era globalisasi.

    Kurikulum di Indonesia yang baru saja dijalankan adalah kurikulum merdeka. Banyak perubahan di dalam kurikulum merdeka ini. Mulai dari prinsip pengajaran, rencana, dan juga tujuan dan kegiatan pembelajaran. Hal paling sederhana yang berubah pada kurikulum merdeka dari kurikulum sebelumnya yaitu K-13 adalah dari istilah-istilahnya. 

    Beberapa istilah yang berubah dari kurikulum 13 ke kurikulum merdeka adalah :

1. Prota (Program Tahunan)

2. Promes diganti Prosem (Program Semester)

3. Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

4. KI (Kompetensi Inti) diganti CP (Capaian Pembelajaran)

5. RPP diganti Modul Ajar

6. KD (Kompetensi Dasar) diganti TP (Tujuan Pembelajaran)

7. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

8. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) diganti IKTP ( Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

9. PH (Penilaian Harian) diganti Sumatif

10. PTS (Penilaian Tengah Semester) diganti STS (Sumatif Tengah Semester)

11. PAS (Penilaian Akhir Semester) diganti SAS (Sumatif Akhir Semester)

12. Indikator Soal diganti Indikator Asesmen

13. Penilaian Teman Sejawat duganti Formatif


    Itulah tadi istilah baru di dalam kurikulum merdeka. Perubahan istilah ini juga mempengaruhi isinya, walaupun tidak semua struktur isinya berubah. Namun perlu dipelajari juga tentang struktur isi di dalamnya juga.

Friday, 23 September 2022

Artikel

 ARTIKEL

        Artikel yaiku tulisan sing dawane ora tinamtu (nanging ora dawa banget),   ngandharake tema tartamtu lan disebarake lumantar ariwarti, kalawarti, buletin, lan sapanunggalane.

       Panulisan artikel ndarbeni ancas kanggo ngandharake gagasan lan fakta sing bisa nambahi ilmu lan uga bisa nyenengake (kanggo hiburan) sing maca.

 Tuladha artikel :

Wacanen artikel ing ngisor iki!

Rusake Lingkungan Hidup

      Rusake lingkungan mujudake deteorisasi lingkungan kawistara saka ilange sumberdaya bumi, banyu, hawa/udara, curese kewan lan rusake ekosistem. Rusake lingkungan bisa mujudake salah sijine bebaya tumrap uriping manungsa. Bab iku wis nate dielingake dening  High Level Threat Panel PBB. Rusake lingkungan amarga saka maneka warna sebab, sing paling gedhe pangaribawane yaiku krana pokal gawene manungsa.

      Lingkungan alam sing rusak bakal nduweni efek tumrap uripe manungsa lan nduweni potensi bakal kelakon anane bencana ing tembene. Rusake alam bisa disebabake dening faktor alam lan uga manungsa. Manungsa saya srakah lan ora nggatekne lingkungan. Kamangka menawa kita bisa njaga lingkungan, mesthi ora bakal gawe kapitunan tumrap awake dhewe lan generasi sabanjure. Kosok baline, yen kita bisa njaga, agawe kestarine alam, kaendahan lan mumpangate bisa kanggo anak putu.

    Lingkungan alam kalebu lemah, banyu, alas, lan hawa perlu dijaga supaya sumberdaya alam tetep lestari lan ngasilake paedah kang maksimal kanggo karaharjane manungsa. Lingkungan kalebu lingkungan biotik lan abiotik. Yen lingkungan rusak, bab iki bisa anjalari ekosistem darat, segara lan kabeh makhluk kang ana ing jagad iki rusak uga. Alam sing rusak nyebabake panguripane bakal ngalami owah-owahan. Kewan-kewan bakal pindhah panggonan golek papan sing bisa nyukupi kabutuhane.

      Karusakan alam sing paling gedhe disebabake dening manungsa katimbang faktor alam kang dumadine ora saben dina. Owahe iklim global ndadekake negara-negara maju nduweni kawigaten gedhe tumrap rusake Alam. Manawa iklim global owah, bab iki nyebabake munggahe suhu amarga akumulasi gas emisi ing atmosfer utawa uga bisa kaistilahake Global warming (pemanasan global). Indonesia minangka negara berkembang uga ngalami rusake alam kang nduweni dampak negatif tumrap karaharjane panguripan. Karusakan lingkungan amarga pokale manungsa nyebabake pageblug/penyakit, bencana lan kapitunan tumrap manungsa dhewe.

Rusake Lingkungan Saka Rubedaning Alam

      Akeh dhahuru kang anjalari rusake lingkungan hidup, salah sijine amarga gunung njeblug. Gunung njeblug mujudake salah sawijine aktivitas vulkanisme lan dumadine gejala alam. Kahanan iki ora ana sing bisa nyegah panjebluge gunung mau. Akibat mbledhose/njebluge gunung bakal ngrusak lingkungan amarga gunung muntahake sawernane material padhet sing nibane sawah, omah, alas lan apa wae sing ana sakupenge. Saliyane iku lindhu lan siklon uga kalebu bencana alam sing ngrusak lingkungan.

Rusake Lingkungan Amarga Pokale Manungsa

       Manungsa nduweni akal budi kanggo nyukupi kabutuhane. Nanging, sifat manungsa kang murka (srakah) njalari tumindake dhemen ngeksploitasi alam kanggo nggolek kauntungan tanpa winates, tanpa migatekake efek liyane. Maneka warna tuladha rusake alam amarga pokale manungsa yaiku banjir, longsor, illegal loging, alas gundhul, penambangan liar, pencemaran udara, pencemaran air, lan sapunanggalane. Yen manungsa isih tumindak kaya mangkono terus-terusan, mesti wae alam ora bakal bisa awet lan kapitunan bakal dirasakake manungsa dhewe.

Sawise maca artikel ing dhuwur, kanggo nguji pamahamanmu, coba wangsulana pitakonan-pitakonan ing ngisor iki!

1.       Apa kang bakal dumadi menawa lingkungan rusak?

2.       Kepriye akibate manawa lingkungan kita rusak?

3.       Apa mupangate yen alam dijaga kanthi becik?

4.       Terangna apa wae kang njalari rusake lingkungan!

5.       Geneya negara-negara maju nduweni kawigaten gedhe tumrap owahe iklim global?

6.       Apa kang koktindakake nalika meruhi rusake lingkungan?